10 Sifat Wajib untuk Menjadi Trainer yang Baik

Saya mengucapkan syukur pada Allah yang sudah menghadapkan saya kepada karier yang namanya “Trainer”. Saya ingat saat saya mengikuti suatu pembekalan trainer di tahun 2010, di sana saya mendapat suatu pengetahuan jika jadi seorang trainer merupakan karier yang begitu mulia. Trainer merupakan suatu karier yang memaksakan seorang untuk selalu – menerus melakukan perbaikan dirinya pada jalan melakukan perbaikan orang lain. Hingga selainnya karier seorang trainer yang sebetulnya pekerjaannya mempermudah seorang untuk beralih, trainer pun ingin tidak ingin mesti terus pastikan dianya tumbuh dan selalu – menerus kursus.

Sayang, akhir – akhir ini sangat banyak trainer karbitan yang ada lantaran memandang jika trainer merupakan suatu karier yang gampang untuk cari uang. Pada akhirnya banyak trainer yang bermodal mulut juga pada akhirnya dengan optimis ‘mengajari’ orang untuk kaya, walau sebenarnya dianya belum kaya. Mengajarkan orang untuk mendapat rangking paling atas di kelas, walau sebenarnya dianya saat sekolah atau kuliah umum saja. Mengajarkan orang untuk jadi pimpinan, walau sebenarnya saat ia pimpin organisasinya amburadul.

Saya mempunyai sebagian mentor yang menuntun saya untuk jadi seorang trainer. Sebuah hari, mentor saya menjelaskan,

“Banyak anak muda yang memandang jika jadi trainer dapat dengan cuma kursus otodidak. Walau sebenarnya, jadi trainer berefek itu ada tahap – by – tahap nya. Satu diantara yang penting merupakan Ciri khas khusus yang perlu terkuasai seorang trainer.”

Berikut keutamaan buat kita untuk mempunyai mentor dalam tugas kita, lantaran kita akan selalu selalu dibimbing untuk jadi paling baik. Alhamdulillah, sepanjang 7 tahun maka trainer, saya selalu dipercayai untuk memberi kursus di beragam tempat dan kota di Indonesia.

Kepada tulisan kali ini, saya mau share pada kamu banyak pemuda yang mau jadi trainer berkaitan 10 ciri khas harus yang perlu dipunyai dengan seorang trainer yang baik. Ini merupakan dasar dasar yang perlu kamu kenali saat sebelum jadi seorang trainer. Siap?

10 Ciri khas Harus untuk Jadi Trainer yang Baik
Siap untuk tahu apa 10 ciri khas harus untuk jadi trainer yang baik? Berikut ini merupakan ciri khas – ciri khas dasar yang mesti kamu kuasai,

Consistent / Role Tipe

Role Tipe tujuannya merupakan seorang trainer dapat jadi contoh atas pesan yang dikatakannya dan memiliki komitmen untuk melakukan apa yang ia ucapkan. Seorang trainer yang jadi role tipe akan begitu dipercayai oleh pendengarnya, dibandingkan seorang trainer yang cuma dapat bicara namun tidak mempunyai prestasi apa saja. Trainer perlu memerhatikan stabilitas di antara apa yang ia katakan dengan fakta yang ada kepada dianya.

Clarity

Clarity tujuannya seorang trainer mesti mempunyai pesan yang terang untuk dikatakan pada audiens nya. Umpamanya saya membawa pesan pada pemuda untuk jadi angkatan berkilau lewat pola hidup CerdasMulia. Atau ada mentor saya yang terang sampaikan pesan berkaitan mendapati spirit. Pokoknya dari ciri khas ini, kamu mesti dapat jawab pertanyaan, “Who am I?” dan “What kind of message that I want to spread for my audiens?”

Competent

Competent tujuannya tiap-tiap trainer perlu menguasai minimum 2 hal : kepenguasaan subyek pengetahuan yang mau dikatakan (misalkan : keuangan, usaha, atau peningkatan diri) dan kepenguasaan pentas. Kepenguasaan pentas di sini mencakup dimulai dari menyiapkan materi, membawa materi dengan begitu menarik (dimulai dari slide, cara pengutaraan, dan lain-lain) dan menilai materi yang sudah dihantarkan.

Confident

Confident tujuannya merupakan jaga keyakinan diri ketika diberikan rintangan yang semakin besar atau mendapat client yang pun semakin besar. Cara jaga keyakinan diri merupakan dengan selalu – menerus kursus sampai jadi seorang ahli di bagiannya.

Creative

Creative tujuannya merupakan kapabilitas membuat nilai lebih baru atau suatu hal yang unik dan lain dari mulanya. Tanpa kreasi, maka kursus yang kita bawakan akan condong menjemukan.

Collaborative

Collaborative tujuannya merupakan transparansi untuk bekerja bersama dengan orang lain. Sering diketemukan jika trainer umumnya berasa dapat mempercayakan semua sendiri. Beranikan diri untuk asking for help bila sebetulnya kita tidak menguasai sebuah topik tertentu. Umpamanya di program Young Trainer Academy, saya bekerjasama dengan 3 trainer yang membawa topik lain – berbeda. Hasilnya, kursus jadi paling asyik dan menarik.

Communicative

Communicative tujuannya bukan cuma dapat berbicara menarik di atas pentas saja, namun pun kepada komunikasi satu musuh satu pada client atau peserta kita. Satu diantara cara untuk menghitung apa kita komunikatif merupakan dengan lihat apa orang nyaman berbicara sama kita atau mungkin tidak.

Courageous

Courageous tujuannya merupakan keberanian untuk ambil resiko, terlebih hadapi client baru atau ketika menjadikan program – program baru yang mempunyai resiko. Tetapi, resiko ini tidak berarti tidak diukur, ya.. Bila kita lihat jika kesempatannya paling baik, maka baiknya diambil meskipun ada resiko yang mengikutinya.

Ciri khas ini saya aplikasikan saat pertama kalinya mengeluarkan program Young Trainer Circle. Ada suatu hati jika investasi media sosial yang dibikin ini kelihatannya tidak memberikan keuntungan dan akan sedikit yang memakai. Namun, ide ini pada akhirnya dilakukan. Sebagian ketika selanjutnya pemakai nya juga berkembang dan bahkan juga member socmed ini dapat mengeluarkan suatu buku dengan judul Sekeping Cinta. Pikirkan bila saya takut dan tidak berani ambil resiko, maka basis dan buku itu juga jadi tidak ada.

Caring

Caring tujuannya merupakan ikhlas perduli pada orang lain. Dahulu, saya sempat memandang jika ketika kita jadi trainer maka yang jadi bintang merupakan trainer nya. Tetapi, saya salah. Mentor saya melempengkan jika yang jadi bintang merupakan audiens nya. Kita merupakan pelayan untuk mempermudah mereka menuntaskan problem mereka. Trainer terbaik merupakan mereka yang dengan cara ikhlas perduli pada audiens mereka.

Compassion

Compassion tujuannya merupakan suatu sikap semangat dan meresapi penuh karier trainer jadi spirit mereka. Banyak dari trainer yang lantaran tidak mempunyai ciri khas ini, jadi jemu lantaran membawa kursus cuma jadi suatu kegiatan rutin saja tanpa mengartikannya dengan cara dalam.

Itu 10 ciri khas khusus yang harus dipunyai seorang trainer yang baik dan materi ini tidak akan kamu dapatkan di mana saja.

Buat kamu yang mau jadi trainer, silahkan ukur dirimu dengan rasio 1 – 10 untuk masing – masing ciri khas itu. 1 memiliki arti kamu belum mempunyai ciri khas itu benar-benar, 10 memiliki arti itu telah jadi ciri khas alami kamu. Untuk tiap-tiap ciri khas itu selanjutnya dijumlahkan.

Apa Anda seorang trainer yang memerlukan platfrom pembelajaran online buat mengajarkan? Kami menghadapkan Anda dengan calon siswa dengan biaya sangat minimum. Anda dapat menentukan harga kelas Anda sendiri dan atur agenda kelas sendiri. Segalanya serba fleksibel. Datangi web www.interskill.id