Bagaimana mengetahui bahwa kamu bekerja di bawah tekanan?

Beban dan tuntutan pekerjaan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari begitu anda terjun ke dunia kerja yang profesional. Kamu dapat dihadapkan pada beraneka target, tantangan, lebih-lebih konflik yang menuntutmu untuk bisa bekerja di bawah tekanan.

Karena itulah, kemampuan bekerja di bawah tekanan menjadi salah satu skill yang mesti dimiliki oleh tiap-tiap pekerja. Dari sinilah atasan dan supervisor menyaksikan sejauh apa kemampuan anda dalam menangani beraneka jenis tekanan secara efektif. Berikut adalah tips yang bisa anda melaksanakan waktu bekerja dalam tekanan!

Bagaimana sadar bahwa anda bekerja di bawah tekanan?
Setiap orang pasti dapat berada dalam posisi di bawah tekanan, baik dalam kehidupan personal maupun profesional. Pernahkah anda memiliki banyak perihal yang mesti dilakukan sampai bingung darimana mesti memulainya? Bekerja di bawah tekanan bukanlah perasaan yang asing bagi sebagian karyawan. Hal tersebut sangatlah lazim dan banyak perusahaan yang ingin karyawannya bisa untuk bekerja di bawah tekanan.

Dalam pekerjaan, tekanan tersebut bisa berupa deadline yang ketat, beraneka tuntutan dari atasan, masalah kinerja karyawan, dan perihal lainnya yang bisa menghalangimu melaksanakan pekerjaan bersama dengan tenang. Bekerja di bawah tekanan merupakan bagian dari kehidupan kantor. Hal tersebut bisa memotivasi anda untuk meningkatkan performa dan menggapai target yang diinginkan. Akan tetapi, jikalau terlalu berlebih tentu saja dapat membuat stres dan merusak keseimbanganmu dalam bekerja.

Ketika bekerja di bawah tekanan, dapat terlampau ringan bagi anda untuk menjadi terbebani oleh ekspektasi orang lain atau kecewa bersama dengan progres tugas yang seharusnya dilakukan. Stres menjadi perihal yang tidak bisa dihindari, melacak langkah agar tetap menjadi nyaman meskipun bekerja di bawah tekanan adalah salah satu langkah untuk mengatasinya.

Dari mana bekerja di bawah tekanan berasal?

terdapat dua jenis tekanan, yaitu internal dan eksternal. Tekanan internal berasal dari terlampau keras mendorong diri sendiri atau dari kegalauan mengenai kemampuanmu dalam mencukupi ekspektasi orang lain. Misalnya mendorong diri anda menjadi top performance tiap-tiap bulannya atau meragukan kemampuanmu untuk melaksanakan presentasi di hadapan klien.

Sedangkan tekanan eksternal berasal dari lingkungan atau orang yang ada di sekitarmu, seperti bekerja di bawah tekanan. Misalnya, manajermu menuntutmu untuk melaksanakan suatu pekerjaan bersama dengan langkah khusus atau mengimbuhkan beban kerja yang melebihi kapasitasmu.

5 Tips menangani bekerja di bawah tekanan

Jika anda kerap bekerja di bawah tekanan, jangan khawatir! Berikut ini sebagian tips untuk mengatasinya agar anda bisa bekerja bersama dengan lebih nyaman saat bekerja di digital agency jakarta.

1. Tetap tenang

Berusahalah untuk tetap tenang, apa pun kondisi yang anda hadapi. Menenangkan diri dalam kondisi penuh tekanan sesungguhnya sulit, tapi anda bisa membiasakan diri bersama dengan berlatih. Semakin kerap anda berlatih, maka tambah anda bisa menenangkan diri dalam kondisi paling kritis sekalipun. Sikap tenang dalam beraneka kondisi menyatakan bahwa anda bisa merampungkan tugas secara profesional, lebih-lebih dalam kondisi sulit.

2. Fokus pada tugas yang dilakukan, bukan hasilnya

Ada sebagian orang yang bisa bekerja bersama dengan lebih efektif di bawah tekanan, tapi formalitas ini sesungguhnya tidaklah baik. Pola bekerja anda justru menjadi tidak produktif dan hasil pada akhirnya condong lebih jelek dari yang anda harapkan. Saat bekerja di bawah tekanan, cobalah fokus pada tugas yang anda melaksanakan dan bukan pada hasilnya. Jika anda fokus pada apa yang anda kerjakan, maka anda bisa memecahnya menjadi langkah-langkah konkret yang efektif dan cocok harapan.

3. Jadikan tekanan sebagai sebuah tantangan yang menyenangkan

Kebanyakan orang menganggap tuntutan kerja dan tekanan sebagai suatu perihal yang mengerikan. Apakah anda terhitung demikian? Sayangnya, ini merupakan langkah yang salah gara-gara kegalauan dapat mengganggu ingatan jangka-pendek serta kemampuan menilai dan memusatkan perhatian. Situasinya menjadi berlainan jikalau anda menyaksikan tekanan sebagai sebuah tantangan. Kamu dapat terpacu untuk memusatkan perhatian dan kekuatan untuk mengerjakan tugas secara optimal. Jadi, cobalah merubah mindset anda perlahan-lahan. Apa yang anda hadapi saat ini adalah peluang untuk mengembangkan diri.

4. Tidak mesti melibatkan diri dalam konflik yang tidak diperlukan

Jauhkan dirimu dari argumen atau konflik bersama dengan kawan kerja gara-gara ini hanya dapat meningkatkan tekanan yang anda hadapi. Jagalah pikiranmu tetap fokus dan positif, serta berikan sugesti yang membangun kepada diri sendiri. Konflik sesungguhnya bisa terlihat tanpa diduga. Penyebabnya pun bisa berasal dari masalah pekerjaan sampai keluarga. Pada waktu seperti ini, ingatlah bahwa anda memegang kendali atas konflik yang anda hadapi. Cobalah berhenti sejenak, tarik napas, dan jernihkan pikiran.

5. Ambil kendali

Saat bekerja di bawah tekanan, ada hal-hal yang bisa anda kendalikan dan ada pula yang tidak. Fokuslah untuk mengambil alih kendali atas faktor-faktor yang bisa dikendalikan agar anda tidak tambah menjadi gugup, cemas, atau lebih-lebih tidak yakin diri. Misalnya pada waktu wawancara kerja. Jangan memusatkan perhatian pada faktor yang tidak bisa dikendalikan seperti seberapa banyak kandidat yang melamar posisi tersebut atau apakah pewawancara menyukai style bicaramu. Fokuslah untuk meyakinkan pewawancara bahwa anda adalah kandidat yang tepat.