Kesempatan ini kami akan ajak kamu yang ingin ketahui mengenai bahan baku mebel jepara memakai tipe kayu apa. Hingga kamu dapat membandingkan kualitas dan ketahanan dari toko mebel jepara berdasar tipe kayu yang dipakai.
Tipe-Jenis Bahan Baku Mebel Jepara
Berikut akan kami terangkan secara singkat mengenai 2 tipe bahan baku mebel jepara yang biasa dipakai oleh perajin furniture jepara.
1. Kayu Kompak
Bahan baku mebel jepara asli atau yang terbaik ialah yang memakai kayu kompak. Saat kamu beli mebel jepara dengan kualitas kayu ini tentu saja harga dari furniture itu semakin lebih mahal, tapi bila dibanding dengan kwalitasnya tentu saja sepadan.
Untuk tipe kayu kompak yang biasanya dipakai untuk membikin mebel dari kayu jati, kayu sungkai, kayu kelapa, kayu mahoni, kayu nyatoh, dan kayu kamper. Dan dari tipe bahan baku kayu kompak ini, perajin mebel jepara seringkali memakai tipe kayu mahoni dan kayu jati.
Bila kamu pilih mebel dengan kayu kompak, cari furniture yang pemrosesannya terbaik dengan memanasinya memakai oven sampai kurangi kandungan air dalam kayu dengan baik sekali. Dengan pemanasan yang terbaik ini akan membuat kayu tidak gampang pecah serta lebih kuat.
Untuk tipe kayu ini mempunyai ketahanan yang sangatlah baik dapat sampai 18 tahun sampai 20 tahun bergantung dari perawatan dan cuaca. Dengan tipe kayu kompak ini furniture yang kamu punyai akan lebih tahan terhadap air dan anti rayap.
2. Kayu Olahan
Untuk opsi bahan yang ke-2 , ada mebel jepara pada harga tambah murah karena memakai tipe kayu olahan. Untuk mengenal tipe kayu olahan ini, kita dapat saksikan dari serat kayunya. Biasanya tipe kayu olahan akan mempunyai wujud berlapis seperti multipleks plywood atau serbuk kayu.
Untuk daya tahannya tentu saja mebel jepara berbahan kayu olahan semakin lebih rendah dibanding yang memakai tipe kayu kompak. Untuk daya tahannya diprediksi dapat bertahan lebih dari sepuluh tahun pemakaian dan masih bergantung perawatan dan cuaca.