Cara Menyembuhkan Infeksi Bakteri Gonore atau Kencing Nanah

Seorang dokter biasanya akan menyembuhkan gonore dengan memberikan dosis antibiotik yang berbeda untuk setiap individu. Kontak seksual dengan orang yang terinfeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae dapat menyebabkan infeksi gonore atau gonore. Bakteri ini masuk ke dalam tubuh melalui cairan tubuh seperti cairan vagina dan sperma. Di Indonesia, gonore merupakan infeksi menular seksual yang terutama menyerang pria dan wanita.

Gonore lebih mudah menyerang pada orang yang sering berganti pasangan, terutama jika mereka tidak pilih-pilih tentang siapa yang mereka pilih. Ia terinfeksi bakteri Neisseria Gonorrhoeae sebagai akibat dari kepeduliannya terhadap salah satu rekannya. Anda lebih mungkin terkena penyakit kencing jika berhubungan seks dengannya.

Perlu diingat bahwa tanpa penanganan infeksi gonore ini tidak akan sembuh. Jika Anda terinfeksi bakteri ini, jangan anggap remeh, meski tidak muncul gejala. Jadi, apa yang harus Anda lakukan sekarang setelah Anda mengetahui bahwa tubuh Anda terinfeksi bakteri gonore? Dan bagaimana penyakit gonore ini disembuhkan?

Penyembuhan infeksi gonore atau kencing nanah

Antibiotik dapat digunakan untuk mengatasi gonore, dan dosisnya disesuaikan berdasarkan tingkat keparahan infeksi, serta kebutuhan dan kondisi tubuh seseorang. Antibiotik dapat diperoleh dari apotek setempat atau klinik kelamin terdekat. Ingatlah bahwa penggunaan antibiotik untuk menyembuhkan gonore harus didampingi oleh dokter gonore terbaik.

Anda akan disarankan untuk mengatasi gonore jika Anda didiagnosis menderita gonore setelah pemeriksaan. Ingatlah untuk mengikutsertakan pasangan Anda dalam penanganan infeksi gonore karena jika Anda terinfeksi, pasangan Anda juga bisa terinfeksi. Seorang dokter kelamin dapat mengatasi gonore dengan antibiotik baik melalui mulut (oral) atau dengan suntikan (suntikan).

Ketika infeksi parah atau antibiotik yang digunakan tidak efektif, antibiotik dapat diberikan melalui suntikan. Setelah itu, antibiotik yang lebih kuat atau kombinasi antibiotik akan disuntikkan.

Ketika Anda terinfeksi, Anda akan mengalami gejala

Biasanya setelah bakteri menginfeksi Anda dan menjadi menular. Masa inkubasi relatif singkat, berlangsung antara 2 dan 5 hari, meskipun kadang-kadang bisa bertahan hingga 14 hari. Beberapa orang dengan gonore tidak mengalami gejala apapun. Hal-hal seperti ini harus dihindari karena dia mungkin secara tidak sengaja menularkannya kepada pasangannya. Karena gejala awal mungkin gatal dan terbakar, Anda harus lebih peka terhadap gejala potensial. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mencari klinik gonore terdekat.

Setelah itu, infeksi memburuk hingga buang air kecil menyebabkan nyeri (disuria) dan keluarnya nanah. Berikut ini gejala-gejala yang harus Anda waspadai:

1. Gatal di sekitar anus
2. Lubang Mr P bengkak dan merah
3. Beberapa pasien terkadang mengalami sakit tenggorokan
4. Adanya cairan yang tidak biasa, seperti nanah, bocor dari alat kelamin
5. Buang air kecil menjadi lebih sering, disertai rasa terbakar

Kapan Anda harus menemui dokter kelamin?

Intinya, jika Anda melihat ada gejala yang tidak biasa pada alat kelamin Anda, Anda harus curiga. Bisa jadi itu pertanda bakteri gonore di tubuh Anda, apalagi jika Anda memiliki riwayat hubungan bebas. Ambil tindakan segera, seperti berkonsultasi dengan dokter kelamin terdekat untuk mengatasi penyakit gonore atau mencari referensi dari sumber yang dapat dipercaya.

Seberapa mudah bakteri ini dapat ditularkan?

Berdasarkan jumlah penderita gonore, mayoritas penderita gonore adalah pria dan wanita berusia 22 tahun ke atas. Namun, banyak dari mereka masih berusia di bawah 20 tahun. Akibatnya, usia bukanlah faktor risiko yang cukup untuk infeksi gonore. Tidak hanya itu, faktor-faktor berikut meningkatkan risiko Anda tertular gonore:

1. Dalam hal berhubungan badan, aktif
2. Saya pernah menderita gonore di masa lalu
3. Memiliki penyakit menular seksual tambahan
4. Karena saya tidak puas dengan pasangan saya saat ini, saya memiliki beberapa pasangan intim

Orang-orang dalam kategori yang disebutkan di atas memiliki risiko lebih tinggi daripada yang lain. Karena mereka berada di daerah yang bisa menularkan infeksi gonore. Jika Anda peduli dengan diri sendiri dan kesehatan Anda, Anda harus menghindari hal ini.

Beberapa komplikasi dapat terjadi jika tidak diatasi

Mengapa penting untuk memeriksa dan mengatasi penyakit gonore sesegera mungkin jika Anda terinfeksi? Karena penyakit kelamin ini bisa berdampak luas bagi kesehatan dan kesuburan seseorang. Jadi, jika Anda terkena gonore, jangan anggap enteng.

Menurut Mayo Clinic, komplikasi berikut dapat terjadi akibat gonore:

1. Kesuburan wanita terganggu. Gonore yang tidak diatasi meningkatkan jumlah wanita yang tidak subur karena jaringan parut di saluran tuba. Kerusakan jaringan ini dapat menyebabkan penyakit radang panggul (PID), menempatkan Anda pada risiko kehamilan ektopik.

2. Masalah kesuburan pada pria Epididimitis adalah peradangan pada tabung melingkar kecil yang mengangkut sperma di bagian belakang testis.

3. Tingkatkan infeksi HIV/AIDS Anda.

4. Terinfeksi atau ditularkan ke bayi wanita hamil yang menderita gonore lebih mungkin menularkannya kepada bayinya selama persalinan dan melahirkan. Oleh karena itu, atasi penyakit ini sesegera mungkin sebelum melahirkan. Ketika infeksi diteruskan ke bayi, itu menyebabkan luka di kulit kepala, gangguan penglihatan, dan bahkan kebutaan.

5. Ini berpotensi menyebar ke bagian tubuh lain, seperti persendian.