Selalu Ada hal menarik yang bisa diceritakan tentang Pulau Dewata Bali salah satunya wisata desa penglipuran. Desa penglipuran merupakan desa tradisional yang memegang teguh tatanan budaya yang sudah diwariskan para leluhur. Desa ini terletak di kelurahan kubu, Bangli Bali. Dalam tatanan ruang bangunan dan adat istiadatnya semakin berkembang menjadi wisata yang menyediakan tempat penginapan saat berlibur.
Objek Wisata Desa Penglipuran Bangli
Keberadaan desa adat penglipuran yang dijadikan objek wisata di Pulau Dewata Bali memang tidak terbantah. Banyak wisatawan yang tertarik untuk melakukan tour di Bali dengan mengunjungi desa tersebut. Desa ini letaknya sangat strategis dan mudah dijangkau karena berdekatan dengan tempat wisata lain. Wisata lain yang berada di sekitar desa adalah objek wisata kintamani, air terjun Tukad cepung, pura Kehen. Mengapa desa ini sangat direkomendasikan untuk destinasi tujuan wisata saat mengikuti paket tour bali 4 hari 3 malam? Berikut ini penjelasannya.
Mengadopsi Konsep Tata Ruang Tradisi Nenek Moyang
Di tengah perkembangan zaman yang serba modernisasi desa penglipuran tetap mempertahankan tradisi juga nilai luhur para nenek moyang. Kemudian, salah satu tatanan ruang yang terlihat adalah desa ini mengadopsi konsep yakni Tri Mandala.
Sementara, Tri Mandala yakni pembagian lahan jadi 3 berdasarkan atas nilai kesucian dan sudah diurutkan mulai Utara yakni tempat tersuci. Zona utama Mandala terletak di utara dan dianggap sebagai perpaduan para dewa. Karena tempat ibadah hanya didirikan pada kawasan tersebut. Salah satunya pura Penataran tempat untuk memuja dewa Brahma yang menciptakan seluruh alam semesta menurut kepercayaan Hindu.
Hunian Tradisional
Kemampuan masyarakat di desa tersebut dalam mempertahankan tradisi serta terlihat dari huniannya. Sebagian besar pekarangan di desa tersebut dibangun dengan konsep yang tradisional. Hal ini terlihat dari penggunaan bambu sebagai bahan utama bangunan.
Secara arsitektur rumah di desa penglipuran terlihat unik karena mempunyai pola seragam. Keseragaman terlihat dari bentuk angklung-angklung, pembagian denah ruangan serta luas lahan bangunan. Di setiap rumah mempunyai ruang tamu, lumbung, kamar tidur, balai-balai, tempat sembahyang dan dapur. Keseragaman ini membuat desa terlihat berbeda dengan desa adat lain yang berada di Bali.
Desa Terbersih di Dunia
Desa Penglipuran merupakan desa terbesar ketiga di dunia. Jadi di tempat ini sangat mustahil ditemukan sampah berserakan, polusi udara dan bising kemacetan. Untuk menjaga kebersihannya, masyarakat sekitar menyediakan tempat untuk membuang sampah bahkan tiap 30 meter.
Bahkan pihak desa menerapkan aturan adat ketat yang salah satunya melarang pemakaian kendaraan bermotor, hal ini bertujuan agar udara tetap terjaga bersih. Untuk para wisatawan yang ingin berkeliling harus jalan kaki maupun bersepeda.
Jika Anda ingin berlibur ke Pulau Dewata Bali, sempatkan untuk ke wisata desa Penglipuran. Meskipun hanya sebuah desa Anda tidak akan bosan dan merasa lelah saat memasuki desa tersebut. Jangan lupa untuk kunjungi website Wisatabaliku.com agar liburan Anda lebih berkesan dan menyenangkan.