Seberapa Penting Branding dan Komunikasi bagi UMKM sehingga Tetap Eksis?

Branding merupakan perihal mutlak yang mesti dikerjakan oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar mampu menembus pasar dan melindungi agar usaha senantiasa eksis.

Communication Lead Briefer.id Celixa Yovanka mengatakan, untuk mampu terus bertumbuh, pelaku UMKM di Indonesia mesti membekali diri bersama dengan kapabilitas untuk lakukan branding bersama dengan manfaatkan medium-medium digital yang relatif terjangkau.

“Saat ini, mengomunikasikan product UMKM dan usaha secara branding agency jakarta, melalui sosial fasilitas lebih optimal. Karena mampu menyasar khalayak yang ditarget dan mampu menumbuhkan skala bisnisnya secara bertahap,Apalagi, kata dia, kala ini telah hampir semua masyarakat mempunyai fasilitas sosial baik Facebook, Instagram, dan Twitter.

Hal sama juga disampaikan oleh Brand Strategist Purwanto Hasan. Dia bilang, meski banyak product yang sama di pasaran, namun senantiasa tersedia bedanya. “Yang membedakan adalah apa obyek dari pembuatan produknya atau bagaimana kisah di balik product tersebut. Hal itu sudah pasti mutlak untuk dikomunikasikan melalui branding yang baik kepada konsumen agar senantiasa loyal,” ujar Purwanto. Menurut dia, branding bukan sekadar kasus merek atau visualisasi yang bagus dari sebuah produk.

Lebih dalam dari itu, branding perihal nilai-nilai yang menghendaki disampaikan seperti awal sebuah product terbentuk, sampai citra yang menghendaki dicapai.Dalam peluang yang sama, pemilik usaha kuliner Sei Sapi bersama dengan merek “Frozen Food by @venustweets” Driana Rini mengutarakan cara berjualan paling sedap adalah bersama dengan bercerita atau story telling.

Pasalnya, perihal tersebut mampu menyentuh hati para konsumen. Selain itu, kata dia, penjual juga mesti memastikan produknya bagus, cita rasa makanan enak, dan tonjolkan keunikannya. “Lebih baik juga untuk menjual sesuatu yang kita sadar dan suka. Semua makanan yang aku menjual itu tadinya yang aku suka beli, seperti empek-empek, sei sapi, bakso.

Itu memang jualan dari mengolah temen – temen yang tadinya aku beli ke mereka. Jadi pastikan kita suka dulu sama produknya, produknya sedap dan bagus,” ujar Driana. Dia pun utamakan pelaku UMKM mesti kreatif dan inovatif. Selain itu senantiasa berani coba hal-hal baru, agar konsumen dapat senantiasa datang lagi coba product dari si penjual tersebut.