PATINEWS, – Kementerian Sosial (Kemensos) akhirnya turun langsung ke rumah Mbah Saiman, warga Desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti kurang mampu yang sempat viral karena hampir tidak tersentuh bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.
Melalui Sentra Margo Laras di Pati, Kemensos mengecek langsung kondisi Mbah Saiman (62) dan istrinya Paijah (55) yang tengah menjalani rawat jalan.
PATI, Lingkarjateng.id – Menanggapi bantuan sosial (bansos) yang belum diterima oleh Mbah Saiman, warga kurang mampu asal Desa Banyutowo yang sempat viral, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pati berjanji akan segera mengaktifkan Penerima Bantuan Iuran (PBI) bagi keluarga Mbah Saiman.
Saat ini, Paijah, istri Mbah Saiman tengah menjalani perawatan penyakit kanker di RSUP. Dr. Kariadi Semarang. Hal itu ditegaskan oleh Kabid Pemberdayaan Sosial dan Fakir Miskin Dinsos Pati, Tri Haryumi, saat ditemui oleh Camat Dukuhseti, Agus Sunarko bersama Kasi Trantib dan perwakilan Operator SIKS-NG Kecamatan Dukuhseti di kantornya pada Jumat, 22 September 2022.
“Karena Mbah Saiman sudah masuk DTKS segera akan kita buatkan PBI untuk APBD, karena untuk PBI JK nanti terlalu lama. Semoga Oktober nanti sudah bisa digunakan,” terang Tri Haryumi.
Mengingat Ibu Paijah saat ini mengalami sakit, lanjut Tri Haryumi, maka akan segera berkoordinasi guna mengaktifkan Kartu Jateng Sejahtera (KJS) dari provinsi.
“KJS ini berupa bantuan uang senilai Rp 250 ribu per bulan, sehingga pengambilan tiga bulan nanti akan mendapatkan Rp 750 ribu. Saat ini sudah kita proses dan kita serahkan ke TKSK,” jelasnya.
Tri Haryumi juga meminta kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pati juga segera membantu perbaikan rumah Mbah Saiman. Mengingat kondisi rumah warga Banyutowo ini memang sudah tidak layak huni.
Selain memberikan bantuan logistik berupa sembako, pakaian dan sejumlah keperluan sehari-hari, Kemensos juga berjanji bakal mengikutsertakan Mbah Saiman dalam program pemberdayaan masyarakat.
“Tadi hasil kesepakatan bersama untuk penghasilan tambahan Mbah Saiman nanti akan kita berikan bantuan ternak lele. Ini sebagai program kewirausahaan untuk warga kurang mampu seperti Mbah Saiman,” ujar Wahyu Sri Pamarto Putro selaku Pekerja Sosial Muda Sentra Margo Laras Kemensos di Pati.
Dinsos Pati Janji Kawal Bansos untuk Mbah Saiman hingga Terealisasi
Sementara, terkait transportasi istri Mbah Saiman yang masih menjalani kemoterapi kanker payudara di RSUP. Dr. Kariadi Semarang, pihaknya telah berkoordinasi dengan Puskesmas Dukuhseti agar memberikan fasilitas pengantaran selama pengbatan.
“Karena sepekan sekali harus melaksanakan kemoterapi. Jadi kita meminta ke Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati melalui Kepala Puskesmas Dukuhseti untuk membantu transportasi Bu Paijah selama berbat ke Semarang. Nanti dari Puskesmas dihantar lalu ditinggal karena harus menginap dan nanti kalau pulang akan dijemput,” imbuhnya.
Wahyu menambahkan, pihaknya juga akan segera memproses data keluarga warga Banyutowo itu agar bisa masuk program Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan (JK) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Terlebih, saat ini Mbah Saiman sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Kami datang ke lokasi bertemu dengan Mbah Saiman dan istri. Kami juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder baik dari tingkat kecamatan maupun desa. Sehingga harapannya, persoalan Mbah Saiman bisa kita tangani bersama,” harapnya. (Lingkar Network | Lingkarpati.com)